Vanili organik merupakan suatu produk yang dihasilkan dari budidaya pertanian yang dilakukan tanpa aplikasi pupuk ataupun obat-obatan kimia. Di mana nantinya untuk menguji keorganikan produk tersebut maka akan dilakukan pemeriksaan lapangan dan tahap sertifikasi sebagai legalitas keorganikan produk dimaksud.
Produk organik mulai dicari oleh para konsumen seiring adanya kesadaran akan bahaya residu pupuk ataupun obat kimia pertanian bagi kesehatan manusia yang terdapat pada produk konsumsi sehari-hari (Kesehatan). Disamping itu, akibat yang dihasilkan dari penggunaan pupuk ataupun obat kimia secara terus menerus di mana ternyata dapat merusak struktur tanah juga menjadi penyebab mulai beralihnya budidaya pertanian ke arah menghasilkan produk organik (Kelestarian Alam & Lingkungan).
Panili Organik milik Bapak Agus Ramada menggunakan teknologi Bio-Fob
Memang tidaklah mudah untuk beralih ke arah budidaya pertanian secara organik, hal ini khususnya berlaku di suatu lahan pertanian yang awalnya sangat bergantung pada pupuk ataupun obat-obatan kimia. Dampak awal yang akan terasa adalah menurunnya hasil produksi pertanian akibat recovery kerusakan struktur tanah yang telah terjadi sebelumnya. Namun seiring berjalannya waktu maka hasil produksi pertanian akan meningkat kembali.
Kendala Budidaya Vanili Organik
Sebuah jurnal menarik yang berjudul The Natural Vanilla Markets with special attention for the Organic segment menjelaskan bahwa budidaya tanaman Vanili secara organik belum dikembangkan secara optimal pada saat ini. Padahal dalam kenyataannya jenis tanaman berjuluk si Emas Hijau ini tidaklah teramat sulit untuk dibudidayakan secara organik (Tanpa Pupuk & Obat-Obatan Kimia).
Di Indonesia pun adalah belum banyak petani yang mengembangkan tanaman Vanili secara organik. Mereka umumnya masih menggunakan pestisida kimia ketika tanaman mereka terkena serangan ulat ataupun serangga, di mana sebenarnya penggunaan ramuan tanaman sebagai pestisida organik adalah dapat digunakan untuk mengatasi hal ini bilamana petani mau untuk memulainya.
Kerawanan dalam pengembangan budidaya tanaman ini sebenarnya adalah hanya pada penyakit busuk batang yang rentan menyerang tanaman pada usia kurang dari 1,5 tahun. Namun kerawanan ini pun sebenarnya sudah dapat di atasi dengan penanaman bibit yang bersumber dari tanaman bebas penyakit busuk batang dan melakukan budidaya tanaman Vanili secara baik dan benar agar terhindar dari penyakit tersebut. Disamping itu, Teknologi Organik guna mengatasi serangan penyakit busuk batang bisa menggunakan Bio FOB & Bio TRIBA .
Tidaklah mudah dalam memperoleh Bibit Tanaman Vanili yang terbebas dari Penyakit Busuk Batang. Namun sudah semakin mudah cara dalam menangani Kerawanan Penyakit Busuk Batang dengan melakukan Budidaya Tanaman Vanili secara baik dan benar.
Penerapan budidaya tanaman Vanili secara organik dilakukan dengan memanfaatkan Pupuk Organik yang dihasilkan dari Kotoran Domba dengan Teknologi Bio TRIBA sebagai Bio Komposer, hasilnya tidak hanya saja akan menyuburkan tanah dan tanaman akan tetapi meminimalkan resiko berkembangbiaknya bibit jamur penyebab penyakit busuk batang. Semoga Bermanfaat!
Dikutip dari Organic Indonesian Vanilla