Memperkenalkan Paket Pertanian bagi yang hobi tanam-tanam di rumah (home garden), bisa untuk tanaman apa saja (sayur, buah, bunga). Kami sediakan SIORI Pupuk Hayati, Organo Triba Pupuk Organik Cair, dan SIORI Pestisida Organik. Masing-masing isi 100 ml, dengan harga Rp. 10.000,- (1 paket Rp. 30.000,-). Dapat digunakan untuk penyiraman 10 liter air. Fungsinya adalah untuk mempercepat pertumbuhan (menghasilkan buah), merawat kesuburan dan kesehatan tanaman maupun tanahnya, dan melawan serangan hama penyakit pada tanaman. Produk ini hasil pengembangan teknologi Biofob (karya anak Bangsa) www.biofob.blogspot.com dan www.meori-agro.co.id Pemesanan hubungi 0852-1216-4314.

TEKNIK PRODUKSI BIBIT CABE DAN TOMAT SEHAT DENGAN TEKNOLOGI BioFOB

LATAR BELAKANG
Bibit atau benih merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam usaha tani tanaman pertanian, perkebunan dan hortikultura. Beberapa patogen berbahaya seperti Fusarium, Phytopthora, Phytium, Sclerotium dapat terbawa melalui bibit/benih yang digunakan. Untuk memperoleh benih bermutu yaitu bebas dan toleran penyakit maka formula BioFOB adalah solusinya. Penggunaan formula telah berhasil dilakukan pada beberapa tanaman seperti cabe, tomat, padi, lada,vanili, tembakau dan nilam.
Bio-FOB, adalah formula dengan bahan aktif (b.a) spora Fusarium oxysporum non patogenik (Fo. NP). Untuk aplikasi dilapangan telah disiapkan 4 macam formula yang sudah dipaten pada Ditjen HAKI

MANFAAT
Formula BioFOB digunakan untuk memproduksi bibit sehat dan toleran terhadap penyakit tertentu. Hasil penelitian dapat diketahui manfaat formula BioFOB pada tanaman antara lain :
1. Menginduksi/meningkatkan ketahanan tanaman terhadap infeksi patogen penyakit terutama yang disebabkan oleh cendawan.
2. Menyeleksi bibit yang telah terinfeksi oleh patogen, sehingga mencegah peluang patogen penyakit terbawa kelapanan.
3. Menghasilkan bibit yang bermutu dan bebas patogen penyakit.
4. Merangsang pertumbuhan dan masa produktivitas tanaman akan lebih lama dibanding cara konvensional.

SOP PRODUKSI BIBIT CABE/TOMAT DENGAN METODA Bio-FOB
Benih yang digunakan adalah benih yang sudah direkomendasikan oleh Kementerian Pertanian yang sudah tersedia di pasar/toko pertaniaan.
Perlakuan basah benih yang digunakan dicuci dengan air bersih kemudian direndam larutan Bio-FOB EC selama 20 -30 menit, yang telah diencerkan dengan air aqua yang biasa diminum (100 ml Bio-FOB EC + 1000 ml aqua kemudiaan dibiarkan 2 jam sebelum dipakai).
Setelah benih ditiriskan habis pencelupan, selanjutnnya dibungkus dengan kertas koran basah atau handuk basah. Kemudiaan dimasukkan ke dalam kaleng pemeraman bisa dari bekas kaleng biskuit didalamnya diberi penerang lampu 15 w. Pemeraman dapat dilakukan selama 3– 4 hari tergantung keadaan bibit.
Benih yang selesai diperam telah tumbuh calon akar (radikel) 0,5 – 1,0 mm. Apabila terlalu panjang ada kemungkinan calon akar patah. Benih yang sudah muncul calon akarnya harus segera disemaikan di polibag.
Perlakuan kering, perlakuan ini untuk memudahkan penanaman. Benih yang masih dalam pembungkus kemasan dibuka dengan cara menggunting salah satu ujungnya. Kedalam kantung itu dimasukkan satu sendok Bio-FOB WP, kemudiaan dikocok sampai seluruh benih terselimuti, setelah itu benih siap ditanam di polibag.
Media tumbuh dalam polibag adalah campuran Organo-TRIBA Plus + tanah yaitu (1 kg Organo-TRIBA Plus + 2 kg tanah halus) + 15 gr TSP. Sebelum benih dimasukkan kedalam polibag terlebih dahulu lubang dibuat dengan pensil atau jari tangan sedalam 1,5 cm. Benih dimasukkan kedalam polibag, kemudiaan ditutup dengan organik-FOB atau Biof, kemudiaan disimpan dalam sungkup.
Selama 3-4 hari permukaan pesemaian dalam sungkup ditutup dengan karung, kemudiian diperiksa apabila benih telah tumbuh kecambah, karung goni dibuka.
Agar pertumbuhan bibit baik sungkup dibuka pada pagi hari sampai pukul 10,00. Bila hujan agar sungkup ditutup agar tidak rusak terkena terpaan air hujan. Setiap saat agar diperiksa kondisi bibit. Setelah 21 - 28 hari bibit siap di tanam di lapangan.
Bahan dan alat digunakan antara lain adalah: 3 macam formula Bio-FOB, paranet 25-35% cahaya, Organo-TRIBA Plus, rumah kaca/plastic, pentunasan paranet 35%, dan Mitol 20EC.

MUTU PRODUK
Di Produksi CV Meori Agro, Lisensi BALITTRO, Puslitbang Perkebunan Nomor : 1052/kl.410/J.4.1/905
Nomor sertifikat HAK Paten pada Ditjen HAKI : ID.000404S
Proses produksi dikerjakan oleh teknisi BALITTRO yang telah berpengalaman dibawah pengawasan langsung penemu/peneliti Bio-FOB. Kultur yang digunakan secara periodik dimurnikan dan dijaga kwalitasnya serta dikoleksi di laboratorium cv Meori Agro dan Fitopatologi BALITTRO, Bogor. Viabilitas BioFOB dapat bertahan hidup dalam formula pada suhu kamar selama 2 – 3 tahun.

KUNJUNGI SITUS KAMI


Kunjungi situs kami dan Anda juga bisa melakukan pemesanan produk. Klik di http://www.meori-agro.co.id

Kaltim Tampilkan Produksi Bibit Lada Sehat (Lada BioFOB)


SAMARINDA – vivaborneo.com, Satu dari tiga karya wirausaha Kaltim yang akan ditampilkan pada ajang Pekan Nasional (Penas) XIII Petani – Nelayan, 18 – 23 Juni 2011 adalah produksi bibit lada sehat dengan teknologi Bio-FOB. Keunggulan pembibitan lada sehat dengan teknologi Bio-FOB yang dikembangkan Edy Rosman, petani lada asal Kecamatan Samboja ini memiliki sejumlah keunggulan antaralain adalah penghematan materi perbanyakan atau menghasilkan bibit lebih banyak sampai 400 persen, dengan cukup satu ruas berdaun satu konvensional 5 – 7 ruas.

“Keunggulan utama dari bibit lada sehat ini adalah bebas dan toleran terhadap patogen busuk pangkal batang (BPB) dan patogen-patogen lainnya,” kata Edy Rosman, petani lada asal Kecamatan Samboja yang akan menampilkan produknya pada ajang Penas XIII.

Patogen adalah sejenis agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya. Patogen merupakan agen yang mengacaukan fisiologi normal hewan atau tumbuhan multiselular.

Di tanaman lada, patogen ini biasanya menyerang seluruh bagian tanaman mulai dari pembibitan sampai dewasa. Bahaya terbesar adalah ketika patogen ini menyerang pangkal batang atau dikenal dengan BPB.

Budidaya dengan bibit lada sehat tehnologi Bio-FOB ini telah terbukti memiliki ketahanan terhadap resiko bahaya dari serangan patogen tersebut.

Keunggulan lain seperti diutarakan Edy Rosman adalah teknik produksi yang sangat sederhana, bisa dipersiapkan dengan cepat dan biaya produksi yang lebih murah dibanding teknologi lain.

Mikroorganisme yang digunakan pun asli Indonesia dan tidak patogenik pada tanaman baik di laboratorium mapun di lapangan.

“Keunggulan lainnya adalah bibit lada organik yang dihasilkan bebas residu bahan kimia,” ungkap Edy Rosman.

Sebelumnya, seperti disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Kaltim HM Nurdin, saat ini Kaltim tengah membangkitkan semangat masyarakat untuk kembali menanam lada. Pada era lalu, Kaltim bahkan sudah cukup dikenal dengan produksi ladanya.

Nurdin bahkan berharap agar Gerakan Nasional (Gernas) Lada dapat kembali dibangkitkan secara nasional bertepatan dengan digelarnya Penas XIII Petani – Nelayan di Kaltim.

Produsen lada utama untuk wilayah Indonesia saat ini adalah Lampung untuk lada hitam dan Bangka Belitung dan Kalimantan Timur untuk lada putih. Di Kaltim, sentra perkebunan lada berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Berau dan Penajam Paser Utara (PPU). (vb/sam)

BIBIT BIO-FOB

Bibit atau benih merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam usaha tani tanaman pertanian,perkebunan dan hortikultura. Beberapa patogen berbahaya seperti Fusarium, Phytopthora, Phytium, Sclerotium dapat terbawa melalui bibit/benih yang digunakan.

Untuk memperoleh benih bermutu yaitu bebas dan toleran penyakit maka formula BioFOB adalah solusinya. Penggunaan formula telah berhasil dilakukan pada beberapa tanaman seperti cabe, tomat, padi, lada,vanili, tembakau dan nilam.

Bio-FOB, adalah formula dengan bahan aktif (b.a) spora Fusarium oxysporum non patogenik (Fo. NP). Untuk aplikasi dilapangan telah disiapkan 4 macam formula yang sudah dipaten pada Ditjen HAKI

Formula BioFOB digunakan untuk memproduksi bibit sehat dan toleran terhadap penyakit tertentu. Hasil penelitian dapat diketahui manfaat formula BioFOB pada tanaman antara lain:

  1. Menginduksi/meningkatkan ketahanan tanaman terhadap infeksi patogen penyakit terutama yang disebabkan oleh cendawan.
  2. Menyeleksi bibit yang telah terinfeksi oleh patogen, sehingga mencegah peluang patogen penyakit terbawa kelapanan.
  3. Menghasilkan bibit yang bermutu dan bebas patogen penyakit.Merangsang pertumbuhan dan masa produktivitas tanaman akan lebih lama dibanding cara konvensional.

TEKNIK PRODUKSI KOMPOS. Bio-TRIBA BT1


Bio-TRIBA BT1 adalah formula bentuk cair mengandung spora Bacillus pantotkenticus dan Trichoderma lactae, masing-masing dengan kepadatan populasi ±106cfu/ml dan ±104cfu/ml Kedua jenis mikrooganisme ini secara simultan menguraikan bahan organik menjadi nutrisi yang dapat digunakan langsung oleh tanaman Produk ini merupakan formula ramah lingkungan, dan dirancang khusus untuk mengolah limbah organik dan telah didaftar hak patennya pada Ditjen HAKI.

Manfaat

  1. Mengolah dan mengurai limbah organik menjadi kompos yang bermutu sehingga hara dapat digunakan tanaman secara sempurna. (Bio-dekomposer)
  2. Membantu mengurangi serangan patogen penting pada tanaman (Bio-Pestisida)
  3. Bacillus dan Trichoderma menghasilkan antibiotik yang dapat menghancurkan jamur patogenik dalam limbah organik Bio-pestisida)
  4. Bacillus dan Trichoderma dapat menghasilkan hormon dan enzim untuk menstimulasi pertumbuhan tanaman (Biofertiliser).
  5. Ramah lingkungan dan aman terhadap manusia. (Eco frendly)

Keunggulan

  1. Formula ini mengandung mikroorganisme indogeneus yang terseleksi dari alam.
  2. Dalam proses pelapukan/penguraian bahan organik mikroba ini menghasilkan beberapa senyawa berupa antibiotic, enzim dan hormon yang dapat merangsang produksi dan pertumbuhan tanaman.
  3. B. pantotkenticus dan T. lactae juga dapat membantu menghambat perkembangan patogen tanah seperti Fusarium oxysporum Phytopthora, Pythium, Rhizoctonia solani, Sclretioum, Rigidoporus lignosus dll.
  4. Pupuk organik/kompos yang dihasilkan mempunyai beberpa keunggulan antara lain : (a) mengandung nutrisi lengkap (b) mengandung senyawa antibiotik bagi patogen, (3) mengandung hormone tumbuh bagi pertumbuhan (4) mengandung mikroorganisme berguna seperti Bacillus, Trichoderma, P. flourescens dan Penicilium.

BIBIT VANILI dan Organik-FOB


Stek vanili yg telah menghasilkan akar setelah diinkubasikan dalam bak mengandung organik-FOB kemudian dipindahkan pada polibag yg mengandung organo-TRIBA. Bibit ini lazim dikenal vanili bio-fob yang tahan terhadap penyakit busuk.